LIBUR

Lumayan lama juga tidak ada postingan baru di blog ini. Kangen juga ngeblog lagi seperti biasa.

Berawal saat akhirnya aku punya waktu untuk libur dari rutinitas dan kesibukan di dunia nyata yang kurasa tak akan ada habisnya. Sebelum libur pun aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaan dulu.

Jangan membayangkan aku akan liburan ke tempat wisata terkenal yang mewah dan mahal. Aku hanya akan pergi ke tempat kakak perempuanku di luar kota dan ingin istirahat sejenak di sana. Biar otak juga fresh lagi.

Ternyata sahabatku sangat ingin ikut ke tempat kakakku, apalagi dia memang akrab juga dengan kakakku sekeluarga. Anak-anak sahabatku pun antusias ikut karena mereka juga bersahabat dengan keponakan-keponakanku.

Aku, sahabatku dan anak-anaknya berangkat pada akhir pekan dengan menggunakan angkutan umum. Tentu saja kakakku sekeluarga sangat senang dengan kedatangan kami, terutama keponakanku yang kecil yang tidak menyangka temannya ikut dan akan menginap di rumahnya, itu artinya mereka bisa main sepuasnya. Dan benar saja kedua bocah itu langsung asyik bermain di belakang rumah, sampai lupa makan. Sayangnya aku tak sempat mengambil foto saat mereka bermain tanah seperti sedang bermain membuat istana pasir di pantai. Lucu sekali melihat tingkah mereka saat itu, kotor tapi mereka bahagia sekali. Sorenya aku dan sahabatku mengajak anak-anak jalan-jalan.

Malamnya kami jalan-jalan ke pasar malam sekalian mampir ke tempat teman keponakanku yang berjualan tak jauh dari pasar malam. Teman keponakanku itu pindah ikut neneknya setelah kedua orang tuanya bercerai. Sejak sore ia membantu neneknya berjualan pentol bakar (bakso dari daging ayam yang ditusuk dan diberi saos kacang seperti sate) dan aneka jus buah-buahan. Awalnya ia malu saat melihat kedatangan kami, tapi tak lama kemudian ia sudah seperti biasa dan mulai bercanda dengan kami. Setelah puas memakan pentol bakar dan minum jus buah kami pun memutuskan untuk pulang, tapi keponakanku dan anak sahabatku yang besar pulang belakangan karena masih kangen demgan temannya tsb.

Meski malam mulai larut, anak-anak masih asyik bermain, katanya sih pada mau begadang. Tapi tak lama kemudian satu persatu anak-anak itu akhirnya tertidur juga.

Minggu pagi aku dan kakakku membuat roti garlic. Roti tawar yang diolesi campuran margarin, keju, gula dan bawang putih dipanggang sampai renyah. Sambil menunggu rotinya matang kami pun mengobrol, sementara anak-anak sudah asyik bermain sejak bangun tidur, bahkan mereka belum ada yang mandi.

Karena anak-anaknya harus sekolah, jadi sahabatku akan pulang hari minggu itu juga, tapi sebelum pulang ia akan mampir dulu ke tempat orang tuanya. Meski sedih karena temannya akan segera pulang, keponakanku yang kecil nggak menangis karena masih ada aku.

Aku juga menyempatkan mampir ke tempatnya Rusminah, admin dari Rusminah Qumainah Blog’s. Ibu muda ini salah satu user MWB yang sudah kukenal pada awal-awal aku ngeblog. Jadi sudah sering juga kami ketemu, bahkan keponakanku yang kecil berteman dengan anak-anaknya.

Banyak hal yang kami bicarakan, pokoknya kalau sudah ketemu pasti seru membahas banyak hal, dari MWB sampai kehidupan di dunia nyata kami. Meski baru berteman sejak kenal lewat MWB, tapi kami sudah seperti orang yang sudah berteman lama.

Saat kutanya kenapa lama nggak posting? Ibu ini bilang kalau banyak draf-draf tulisannya tentang keadaan dan kehidupan sekarang yang penuh dengan ironi. Satire adalah tulisan yang sering dibuat oleh blogger satu ini. Tapi katanya lagi, ia tak ingin mempostingnya saat dirinya masih emosi. Aku setuju banget kalau kita sebaiknya tak memposting tulisan dalam keadaan emosi, karena sering kali tulisan seperti itu malah akan membuat kita terjebak dengan kata-kata yang kita tulis.

Sambil menunggu dijemput, kami pun berfoto ria. Ibu satu ini wanti-wanti kalau fotonya yang kelihatan seluruh badan tidak boleh di upload. Berhubung tubuhnya yang melar dengan subur sejak melahirkan anak keduanya sangat kontras dengan tubuhku yang kurus dan mungil. Keponakanku yang mulanya kusuruh jadi fotografer malah akhirnya ikut berselfie ria dengan kami.

Aku & Rusminah

Meski masih banyak hal yang ingin di bahas tapi aku harus kembali ke rumah kakakku karena jemputan sudah datang. Semoga lain waktu bisa ketemu lagi.

Beberapa hari berikutnya aku benar-benar libur. Di rumah kakakku pekerjaanku cuma bermain dengan keponakanku, makan dan tidur. Karena nggak kemana-mana jadi mukaku juga bisa libur dari baluran kosmetik, rambutku bisa lebih lama terbuka, aku bahkan libur sholat karena kebetulan pas dengan datangnya siklus bulananku. Jangan heran kalau aku juga libur blogging, membuka blog paling lihat-lihat sebentar dan menjawab komentar yang perlu dibalas. Jadi maaf ya kalau lama tak berkunjung ke blog teman-teman.

Tapi aku tak bisa lama-lama libur, masih banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan. Aku pun kembali ke kotaku. Di tengah perjalanan masih banyak kujumpai titik-titik api yang menyebabkan kabut asap. Banyak juga kujumpai anggota-anggota TNI yang mencoba memadamkan api-api itu.

Mungkin seharusnya aku lebih lama berada di rumah kakakku karena ternyata di kotaku kabut asapnya semakin parah, bahkan masuk ke dalam rumah. Asap yang masuk ke rumah ini membuatku batuk hingga menyebabkan aku susah bicara karena suaraku nyaris tak terdengar lagi. Saat ini pun aku masih batuk meski sudah bisa bicara lagi. Baru kali ini aku merasakan dampak akibat asap separah ini.

Alhamdulillah, beberapa hari ini hujan sudah mulai turun di kotaku. Meski tidak terlalu lebat dan cuma sebentar, tapi lumayan mengurangi asap.

Perubahan cuaca membuat tubuhku yang sedang dalam keadaan kurang fit menjadi sedikit drop. Tapi untungnya meski kurang enak badan, aku masih bisa bekerja dan menunaikan semua tanggung jawabku. Pokoknya aku nggak boleh sampai tumbang. Semoga asap segera hilang dan semua kembali normal lagi begitu juga dengan keadaanku sendiri.

Kelamaan nggak buat tulisan, jadi rada kaku juga walaupun yang ditulis hanya ngalor-ngidul seperti ini. Semoga nggak bikin kecewa yang membaca, soalnya aku lagi kangen banget bikin postingan meski seadanya, yang penting tidak sedang emosi.

Semoga bisa secepatnya aktif blogging lagi!


18 respons untuk ‘LIBUR

  1. Wao pasti seneng banget tuh,
    pentol bakar, wah keknya enak tuh hehe…

    O ya… Turut prihatin juga, semoga bencana cepat berlalu

    Suka

  2. Wah Dik Eanreana liburannya berkesan sekali, bisa kopdar sama Jeng Rus juga
    Liburan yang menyenangkan memang tak harus yang mahal menghamburkan uang.

    Suka

  3. Suasana libur yg manis,,Kadang cuma kejadian2 sepele tapi mampu menabung kenangan ya ..Ikut prihatin dg musibah asap dikotamu,,moga cepet dikirim hujan,,ya hanya itu kan yg bisa mengusir asap..

    @Endy,,kamu deket ma tempatku loh,,maen dong ke Purworejo

    Suka

  4. Suasana libur yg manis,,Kadang cuma kejadian2 sepele tapi mampu menabung kenangan ya ..Ikut prihatin dg musibah asap dikotamu,,moga cepet dikirim hujan,,ya hanya itu kan yg bisa mengusir asap..

    @Endy,,kamu deket ma tempatku loh,,maen dong ke Purworejo

    Suka

  5. Kalo ngomongin asap saya ikut sedih meskipun tempat saya tidak kena asap tapi saya bisa bayangkan betapa menderitanya mereka. semoga liburan berikutnya bebas asap dan asap cepat pergi.

    Suka

  6. @Blog Eko27,
    @AESEN,
    @Golden Water Mobile Blog,
    @mutiara,

    Makasih!

    @Rusminah Qumainah,
    Ya am nah!
    Kn lg lh!

    @Mirjan,
    Amiin …

    @Ktnozi SempRoeL,
    Seru bgt, Kang!
    pasti enak donk!

    Makasih!

    @XXNiSAXF,
    @Arumsari,

    Semoga …!

    Makasih!

    @Endytha,
    Setiap perjalanan pasti punya kesan tersendiri.

    Sayang dulu waktu ke Jogja aku blm kenal sm mbak, kl udh knl pasti kuajak kopdar jg!

    Tuh diajak mbak Rini kopdar, mbak!

    @Hermansyah,
    Knp ga berani, Kang?

    @riniwp,
    Setiap peristiwa memang selalu ada yg pantas tuk di kenang.

    Makasih doanya, Mbak!

    @Ronggolawe,
    Mo gratisan mulu sih! jd malas ngajak kamu!

    Suka

Tinggalkan komentar